Saturday, June 8, 2013

Lidah Pembunuh



Seakan langit punya hati,
Bila tengkujuh perhebat diri,
Bila air jadi api,
Lena insan tidak bermimpi.

Bagaikan alam menangis,
Hentaman lisan yang khilaf,
Rejaman fitnah yang halus,
Menikam pantas,
Menusuk parah,
Berlumur darah.

Bak akar hilang tanah,
Pucuk hilang matahari,
Namun air tetap jadi api,
Hapus hati.

No comments:

Post a Comment